FIQIH RINGKAS IDUL ADHA DAN QURBAN | Sunnah-Sunnah Di Hari Idul Adha | Shalat Ied | Tata Cara Shalat Ied | Takbiran Idul Adha | Ibadah Udhiyah | Hewan Qurban | Waktu Penyembelihan Hewan Qurban | Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban | Sunnah-Sunnah Dalam Ibadah Qurban |

FIQIH RINGKAS IDUL ADHA DAN QURBAN

Idul Qurban atau Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Muslim yang ditetapkan oleh agama. Di hari tersebut, disyariatkan ibadah udhiyah atau dikenal dengan ibadah qurban, yaitu menyembelih hewan qurban dengan aturan tertentu, dalam rangka taqarrub kepada Allah Ta’ala. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallambersabda:

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ

Hari puasa adalah hari ketika orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika orang-orang berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika orang-orang menyembelih” (HR. Tirmidzi 632, Ad Daruquthni 385, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 1/440)

Di hari itu juga disyariatkan bahkan dianjurkan untuk berbahagia dan bergembira ria. Sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik Radhiallahu’anhu:

قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة ولهم يومان يلعبون فيهما فقال ما هذان اليومان قالوا كنا نلعب فيهما في الجاهلية فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الله قد أبدلكم بهما خيرا منهما يوم الأضحى ويوم الفطر

Di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam baru hijrah ke Madinah, warga Madinah memiliki dua hari raya yang biasanya di hari itu mereka bersenang-senang. Rasulullah bertanya: ‘Perayaan apakah yang dirayakan dalam dua hari ini?’. Warga madinah menjawab: ‘Pada dua hari raya ini, dahulu di masa Jahiliyyah kami biasa merayakannya dengan bersenang-senang’. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Sungguh Allah telah mengganti hari raya kalian dengan yang lebih baik, yaitu Idul Adha dan ‘Idul Fithri’ ” (HR. Abu Daud, 1134, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud, 1134)

Sunnah-Sunnah Di Hari Idul Adha Lanjutkan membaca FIQIH RINGKAS IDUL ADHA DAN QURBAN | Sunnah-Sunnah Di Hari Idul Adha | Shalat Ied | Tata Cara Shalat Ied | Takbiran Idul Adha | Ibadah Udhiyah | Hewan Qurban | Waktu Penyembelihan Hewan Qurban | Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban | Sunnah-Sunnah Dalam Ibadah Qurban |

PANDUAN SHALAT ‘IED | HUKUM SHALAT ‘IED WAJIB ATAU SUNNAH | TAKBIR PADA SAAT ‘IED KERAS-KERAS ATAU PELAN-PELAN ? | WAKTU PELAKSANAAN SHALAT IED | TATA CARA SHALAT IED | SHALAT ‘IED DI TANAH LAPANG ADALAH SUNNAT | SHALAT ID TANPA AZAN DAN IQAMAH

Sholat Ied
Sholat Ied

HUKUM SHALAT ‘IED WAJIB ATAU SUNNAH

Oleh
Syaikh Abu al-Hasan Mustafa bin Ismail as-Sulaimani

Pertanyaan.
Syaikh Abu al-Hasan Mustafa bin Ismail as-Sulaimani ditanya : Tentang dua orang yang berselisih pendapat mengenai shalat ‘Ied, apakah hukumnya wajib, atau sunnah yang bila dilaksanakan akan berpahala tetapi bila ditinggalkan tidak berdosa.

Jawaban
“Berkaitan dengan persoalan ini, ada tiga pendapat yang masyhur di kalangan Ulama :”

1. Shalat ‘Ied hukumnya sunnah. Ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) Ulama.
2. Fardhu Kifayah, artinya (yang penting) dilihat dari segi adanya shalat itu sendiri, bukan dilihat dari segi pelakunya. Atau (dengan bahasa lain, yang penting) dilihat dari segi adanya sekelompok pelaku, bukan seluruh pelaku. Maka jika ada sekelompok orang yang melaksanakannya, berarti kewajiban melaksanakan shalat ‘Ied itu telah gugur bagi orang lain. Pendapat ini adalah pendapat yang terkenal di kalangan madzhab Hambali.
3. Fardhu ‘Ain (kewajiban bagi tiap-tiap kepala), artinya ; berdosa bagi siapa yang meninggalkannya. Ini adalah pendapat madzhab Hanafiyah serta pendapat salah satu riwayat dari Imam Ahmad. Lanjutkan membaca PANDUAN SHALAT ‘IED | HUKUM SHALAT ‘IED WAJIB ATAU SUNNAH | TAKBIR PADA SAAT ‘IED KERAS-KERAS ATAU PELAN-PELAN ? | WAKTU PELAKSANAAN SHALAT IED | TATA CARA SHALAT IED | SHALAT ‘IED DI TANAH LAPANG ADALAH SUNNAT | SHALAT ID TANPA AZAN DAN IQAMAH

Berbagi Ilmu Syar'i Dari Berbagai Situs Islam Terpercaya