Khutbah Jumat Musim Haji 1433H / 2012 di Masjidil Haram: Bersyukur Kepada Allah Ta’ala Atas Kemudahan Menunaikan Ibadah Haji
Imam dan Khatib di Masjidil Haram Asy Syaikh Saud Al-Syuraim mengajak kaum Muslimin untuk bersyukur kepada Allah Azza wajalla yang telah membuat perjalanan mereka, sampainya mereka dan pelaksanaan ibadah haji begitu mudah dan aman dibandingkan dengan kesulitan dan bahaya yang harus dihadapi orang-orang yang menunaikan haji di masa lalu.
Jika ada orang yang mengatakan kepada pendahulu kita tentang keselamatan, fasilitas, dan kemudahan pada musim haji saat ini niscaya mereka akan mengatakan, “Itu adalah perkara yang luar biasa.” Kata Syaikh Al-Syuraim dalam khotbah Jumat-nya di Masjidil Haram kemarin.
Syaikh mengingatkan kepada kerumunan yang diperkirakan 1 juta jamaah yang memenuhi masjidil Haram dan alun-alun nya, bahwa meskipun semua fasilitas modern dalam menunaikan haji, namun ia adalah ibadah yang tetap membutuhkan banyak pengorbanan fisik dan keuangan. “Haji merupakan ujian bagi seorang muslim untuk membuktikan apakah dia sabar. Lebih lanjut, ia dilarang untuk melakukan banyak hal selama masa Haji yang dibolehkan di lain waktu, “kata syaikh.
“Keyakinan di dalam qalbu akan semakin tumbuh subur dan bercahaya ketika membangun hubungan dekat dengan Allah Jalla wa’ala dalam perjalanan haji. Haji menegaskan kembali keyakinan yang tulus dalam memurnikan tauhid kepada Allah Tabaroka wata’ala dengan ia berulang kali melantunkan Talbiyah (susunan kata dibacakan saat jamaa haji menempuh perjalanan ke Makkah dan itu berarti bahwa ia akan untuk haji semata-mata untuk menjawab panggilan Allah dan bahwa tiada sekutu bagi Allah Ta’ala dan bahwa semua pujian serta kerajaan adalah milik-Nya),” Lanjut Syaikh.
Tujuan utama dari ibadah haji adalah untuk membina dan tetap mengingat Allah dengan mengucapkan kata-kata tak henti-hentinya dari memuliakan dan membesarkan nama Allah di berbagai kesempatan selama menunaikan ibadah Haji.
(Arab News via sunniy.wordpress.com)
Abu Abdurrohman Manado 